Zonajatim.net – Membangun rumah sendiri tentu jadi idaman bagi sebagian orang. Tapi sering kali budget jadi salah satu pertimbangan utama. Karena itu butuh perencanaan matang sebelum mewujudkan keinginan tersebut.
Dosen Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Riski Pradina Sulkan, membagi tips bagaimana membangun rumah sesuai isi kantong. Terpenting material yang digunakan tetap aman dan tak menyimpan risiko kesehatan untuk penghuninya.
“Sebaiknya hindari penggunaan asbes untuk atap rumah,” kata Riski dalam siaran pers yang diterima Zonajatim.net.
Menurutnya, penggunaan atap esbes punya risiko serius bagi kesehatan penghuni rumah. Serat halus dari esbes yang terhirup dalam jangka panjang berbahaya bagi pernafasan. Karena itu penggunaan material itu sebaiknya dihindari.
Riski menyarankan penggunaam material yang lebih aman seperti dari tanah liat atau galvalum dengan lapisan peredam. Meski perlu waktu lama untuk pemasangan, atap dari material tanah liat tetap paling aman dan minim risiko kesehatan.
Sedangkan galvalum punya sejumlah keunggulan tersendiri seperti bobot ringan dan tahan karat. Tapi tak bisa dipungkiri material ini dihindari bagi penyuka ketenangan sebab galvalum mudah memicu suara berisik saat turun hujan.
“Kalau ingin kekuatan ekstra bisa mencoba atap beton cor karena jauh lebih kokoh tapi biayanya juha ekstra,” urai Riski.
Selain atap, ketika membangun rumah juga harus mempertimbangkan pilihan material dinding. Pilihannya ada di antara bata putih volume besar atau bata merah. Keunggulan bata putih menurut Rizki dapat lebih cepat dipasang.
“Kalau dari sisi biaya, bata putih mungkin perlu sedikit dana lebih tapi pengerjaannya lebih ringkas,” ujarnya.
Hal tidak boleh dikesampingkan adalah pondasi rumah. Penting untuk mempertimbangkan kontur area seperti kondisi tanah maupun jumlah lantai. Kayu ulin atau bengkirai cocok untuk rumah yang dibangun di kawasan rawa karena tahan air dan kelembaban tinggi.
“Kalau untuk rumah berlantai dua atau lebih, desain pondasi harus lebih dalam dan besar karena menopang beban struktur lebih berat,” urainya.
Dia juga menyarankan seluruh material bahan bangunan haris memenuhi standar SNI. Sebab hal itu penting guna memastikan kualitas dan keamanan bangunan nantinya. Termasuk pilihan kontraktor atau tukang juga harus jelas reputasinya agar tak merugikan.
Membangun rumah memang memerlukan perencanaan matang. Baik itu material dan perhitungan budget yang cermat. Agar impian membangun rumah sendiri terwujud dan nantinya tak mangkrak di tengah jalan.







