Zonajatim.net-Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Jawa Timur lewat Bandara Internasional Juanda, Surabaya mulai meningkat pada April 2025 ini. Sepertiga dari total kunjungan pada periode itu merupakan turis asing asal Tiongkok.
Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur mencatat pada April ada sebanyak 24.800 wisman masuk melalui Bandara Juanda. Jumlah itu meningkat signifikan dibanding periode Maret ada sebanyak 15.647 wisman.
Bila dirinci berdasarkan Negara asal, selama April lalu kunjungan wisman terbanyak berasal dari Tiongkok yakni sebanyak 8.471 kunjungan. Berikutnya wisman asal Malaysia sebanyak 5.267 kunjungan, Singapura ada 1.754 kunjungan dan Thailand sebanyak 660 wisman.
Secara keseluruhan selama periode Januari-April 2025 total telah ada sebanyak 81.771 kunjungan wisman. Destinasi wisata unggulan di Jawa Timur yang banyak dikunjungi wisman seperti Taman Nasional Bromo-Tengger-Semeru, Kawah Ijen, Pantai Selatan, hingga wisata budaya Madura.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengatakan tingginya jumlah kunjungan wisman itu menunjukkan kepercayaan masyarakat internasional terhadap potensi pariwisata di provinsi ini terus meningkat.
“Ini sinyal kuat bahwa promosi dan penguatan destinasi pariwisata kita berhasil dan semakin dikenal,” kata Khofifah dalam siaran tertulisnya, Selasa (10/6/2025).
Meski begitu, orang nomor satu di Pemprov Jawa Timur ini ingin pengembangan sektor pariwisata terus ditingkatkan melalui berbagai strategi terutama sejumlah destinasi unggulan. Dia ingin sektor pariwisata Jawa Timur tumbuh berkelanjutan, tidak hanya menarik secara visual.
“Pariwisata harus berdampak pada ekonomi masyarakat dan tetap menjaga kearifan lokal,” ujarnya.
Pemprov Jawa Timur berkomitmen terus mengembangkan dan memperluas konektivitas. Salah satu caranya dengan upaya membuka rute penerbangan langsung dari berbagai kota besar di Asia dan kawasan Timur Tengah menuju Juanda.
Rute penerbangan seperti dari Thailand-Surabaya dan Guangzhou-Surabaya memiliki potensi besar. Sebab dengan konektivitas udara bakal semakin mempermudah akses dan dampak positifnya potensi kunjungan dapat naik tinggi.
Sedangkan untuk akses informasi, ada platform SIDITA dan Majapahit Digital (Majadigi). Portal layanan informasi tersebut diharapkan memudahkan upaya promosi dan pelayanan wisata berbasis teknologi di era digital saat ini.
“Lewat digitalisasi, kami ingin memperluas jangkauan promosi demi kepuasan pengunjung,” ujar Khofifah.
Pertumbuhan dan perkembangan sektor pariwisata tidak bisa dilepaskan dari kepercayaan wisatawan. Karena itu sangat penting pelaku pariwisata menerapkan standar cleanliness, health, safety, and environment sustainability (CHSE). Termasuk peningkatan kapasitas SDM agar memberikan pelayanan profesional demi kepuasan wisatawan.









