BANYUWANGI, ZonaJatim.net – Gunung Raung erupsi pada Rabu, 11 Juni 2025, pukul 09.19 WIB. Letusan tersebut menghasilkan kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal, membumbung hingga setinggi sekitar 750 meter di atas puncak atau sekitar 4.082 meter di atas permukaan laut.
Menurut laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), kolom abu cenderung mengarah ke timur laut dan timur, mengikuti arah angin saat kejadian.
Selama periode pemantauan pada tanggal yang sama, dari pukul 00.00 hingga 24.00 WIB, aktivitas seismik Gunung Raung terpantau cukup intens.

Situs resmi PVMBG, magma.esdm.go.id, melaporkan terjadinya lima kali gempa letusan atau erupsi dengan amplitudo 3 milimeter dan durasi gempa antara 35 hingga 65 detik.
Selain itu, tercatat pula tiga kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 7 hingga 13 milimeter, jeda waktu gelombang primer dan sekunder (S-P) antara 17 hingga 28 detik, serta durasi gempa yang berlangsung selama 36 hingga 100 detik.
Juga terdeteksi satu kali gempa tremor menerus dengan amplitudo berkisar antara 0,5 hingga 3 milimeter, dengan dominan amplitudo 1 milimeter.
Cuaca di sekitar kawasan gunung selama hari itu terpantau cukup beragam, mulai dari cerah hingga turun hujan. Angin bertiup lemah ke arah utara dan selatan, sementara suhu udara berada dalam rentang 21 hingga 32 derajat Celsius. Curah hujan harian tercatat sebesar 34,2 milimeter.

Hingga tengah malam, status aktivitas Gunung Raung masih berada pada Level II atau Waspada. Dengan mempertimbangkan potensi bahaya yang masih cukup tinggi, masyarakat sekitar dan para pengunjung diimbau untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah puncak gunung.
Aktivitas vulkanik Gunung Raung dalam beberapa hari terakhir menunjukkan tren peningkatan yang signifikan.
Sejak 5 Juni 2025, jumlah erupsi harian terus bertambah. Pada 5 Juni tercatat terjadi 83 kali erupsi, bersamaan dengan 83 kali gempa tektonik jauh.
Keesokan harinya, 6 Juni, angka ini meningkat menjadi 84 kali erupsi dan 84 kali gempa tektonik jauh.
Pada 7 Juni, Gunung Raung erupsi sebanyak 85 kali, kemudian bertambah menjadi 86 kali pada 8 Juni, 87 kali pada 9 Juni, dan mencapai 89 kali pada 11 Juni.
Meskipun aktivitas gempa tektonik jauh mulai menurun sejak 7 Juni, namun frekuensi erupsi terus meningkat, mengindikasikan bahwa aktivitas vulkanik Gunung Raung masih sangat dinamis.
Gunung Raung sendiri secara administratif terletak di wilayah tiga kabupaten di Jawa Timur, yaitu Kabupaten Jember, Kabupaten Banyuwangi, dan Kabupaten Bondowoso. Gunung berapi aktif ini memiliki ketinggian mencapai 3.344 meter di atas permukaan laut dan dikenal sebagai salah satu gunung dengan kawah terbesar di Pulau Jawa.












