MALANG, ZonaJatim.net – Sebanyak 73 siswa kelas 9 SMPIT Insan Permata Malang mendapat pengalaman tak ternilai dengan meneliti langsung teknologi pengolahan rumput laut, mutiara hingga kekayaan budaya nusantara lewat Adventure Class.
Kegiatan yang jadi bagian dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) ini dimulai sejak Selasa (10/6) hingga Sabtu (14/6/2025).
Tak seperti perjalanan rekreasi dan wisata edukatif biasa, Adventure Class siswa SMPIT Insan Permata yang mengambil tema “Rekayasa Teknologi” ini dirancang sebagai bagian dari proyek akhir kelas 9 dengan mengusung konsep penelitian langsung di lapangan.

Dari total siswa, sebanyak 23 siswa memilih destinasi Lombok dan 50 siswa lainnya menuju Bandung. Rute yang dipilih pun beragam, menyesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan orang tua.
Siswa yang ke Lombok terbagi menjadi dua kelompok, yaitu 10 siswa laki-laki bersama dua guru pendamping yang menggunakan kapal laut, serta 13 siswa lainnya yang berangkat menggunakan pesawat didampingi tiga guru.
Sementara itu, rombongan Bandung menempuh perjalanan menggunakan kereta api dengan didampingi tujuh guru serta satu guru khusus bagi siswa berkebutuhan khusus atau PDBK (Peserta Didik Berkebutuhan Khusus).
Kepala SMPIT Insan Permata Malang, Hafidz Maulana, S.Pd.I., menegaskan bahwa Adventure Class ini berbeda dari kegiatan sebelumnya karena mengedepankan penelitian dan eksplorasi langsung oleh siswa.
“Ini termasuk hasil final karena hanya dilaksanakan di kelas 9, dan tempat yang kami tuju ada dua, yakni Lombok dan Bandung,” jelas Hafidz.

Ia menambahkan, destinasi yang dikunjungi tidak dipilih secara sembarangan, melainkan berdasarkan proposal yang telah disusun siswa sebelum keberangkatan.
“Jadi mereka mengunjungi tempat-tempat sesuai dengan proposal yang mereka susun sebelum berangkat,” katanya.
Beberapa siswa mengajukan topik penelitian tentang penakaran mutiara, pengolahan rumput laut, hingga pembuatan kain tenun.
Di Lombok, mereka berkesempatan mengunjungi Gili Naggu, Gili Sudak, Gili Kedis, lokasi budidaya mutiara, kampung tenun Sukarare, Desa Adat Sade, Pantai Kuta Mandalika, sirkuit MotoGP Mandalika, Bukit Merese, dan Pantai Tanjung Aan.
Sedangkan di Bandung, siswa mengeksplorasi PP-IPTEK, Museum Geologi, Gunung Tangkuban Perahu, Saung Angklung Udjo, Gedung Konferensi Asia Afrika, Braga City Walk, serta pusat oleh-oleh.

Selama kegiatan, para siswa membawa worksheet yang harus diisi dengan hasil observasi dan penelitian langsung di lokasi. Mereka juga telah dibekali dengan literatur pendukung seperti artikel dan video YouTube sebelum berangkat.
Setibanya di tempat tujuan, mereka melakukan pengamatan sesuai dengan rumusan masalah dalam proposal masing-masing.
Usai kegiatan, seluruh siswa akan menyusun laporan penelitian dan laporan perjalanan berdasarkan pengalaman yang mereka dapatkan selama mengikuti Adventure Class.
Hafidz yang ikut mendampingi siswa ke Lombok melalui jalur laut mengaku bangga dengan antusiasme siswa.
“Alhamdulillah anak-anak semangat, tidak ada yang sakit, tidak ada yang mengeluh. Mungkin karena ini pertama kalinya bagi mereka, jadi sangat menikmatinya,” ujarnya.

Bahkan, lanjut Hafidz, salah satu siswi PDBK yang sebelumnya direncanakan hanya mengikuti kegiatan setengah hari, justru mampu mengikuti seluruh rangkaian kegiatan selama tiga hari penuh tanpa keluhan apa pun.
Kegiatan ini juga menjadi sarana pembelajaran sosial yang nyata. Hafidz menuturkan pengalaman siswa yang secara sukarela menukar tempat tidur dengan penumpang lansia saat di kapal.
“Pelajaran seperti itu tidak ada di kelas. Anak-anak belajar cara berinteraksi dan berbagi dengan orang yang baru mereka temui. Ini bekal luar biasa bagi mereka ketika terjun ke masyarakat,” ucapnya.
Melalui Adventure Class SMPIT Insan Permata Malang, sekolah berharap bahwa pembelajaran tidak hanya terjadi di dalam kelas, tetapi juga melalui pengalaman langsung di lapangan.
Anak-anak diperkenalkan pada lingkungan baru, berinteraksi dengan berbagai karakter masyarakat, serta memahami nilai-nilai empati dan kebersamaan dalam kehidupan nyata.
Yayasan Insan Permata Malang masih membuka pendaftaran siswa siswi baru tahun ajaran 2025/2026. Informasi pendaftaran dapat diperoleh melalui laman resmi PPDB Yayasan Insan Permata Malang.
Daftarkan putra-putri Anda di Yayasan Insan Permata Malang, tempat di mana nilai keislaman, akademik unggul, karakter kuat, dan pengalaman belajar nyata berpadu membentuk generasi terbaik.












