SURABAYA, ZonaJatim.net – Kontingen Surabaya di Porprov Jatim 2025 kembali menargetkan posisi puncak klasemen.
Dengan rekam jejak sebagai juara umum dalam delapan edisi terakhir, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Surabaya kini memasang target lebih tinggi untuk gelaran yang akan berlangsung pada 28 Juni hingga 5 Juli 2025 di wilayah Malang Raya.
Ketua Umum KONI Surabaya, Hoslih Abdullah, menyatakan bahwa pihaknya menargetkan perolehan 200 medali emas pada Porprov Jatim IX 2025. Angka ini mengalami kenaikan signifikan dibanding capaian pada Porprov 2023 lalu yang berjumlah 163 emas.
“Tambahan ini saya rasa cukup realistis mengingat ada potensi besar yang kami miliki di banyak cabor pada Porprov kali ini. Bagi kami tidak masalah karena persiapan atlet kami sudah maksimal,” tegas Hoslih dikutip dari laman KONI Jatim.
Kenaikan target medali ini disebut sejalan dengan bertambahnya jumlah cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan.
Bila pada Porprov sebelumnya hanya 55 cabor yang dipertandingkan, maka tahun ini total ada 84 cabor yang masuk dalam agenda pertandingan.
Tambahan 19 cabor baru membuka peluang bagi banyak daerah, termasuk Kota Surabaya, untuk menambah raihan medali.
Sejarah Dominasi Kontingen Surabaya di Porprov Jatim
Dominasi Kontingen Surabaya di Porprov Jatim tak terbantahkan dalam beberapa edisi terakhir.
Pada gelaran Porprov Jatim VIII tahun 2023 yang diselenggarakan di empat daerah—Kabupaten Sidoarjo, Jombang, Mojokerto, dan Kota Mojokerto—Surabaya berhasil menempati posisi teratas dengan total poin 1.012. Raihan tersebut berasal dari 163 medali emas, 125 perak, dan 110 perunggu.
Posisi runner-up ditempati oleh Kabupaten Sidoarjo yang mengumpulkan 97 medali emas, 90 perak, dan 112 perunggu atau total 680 poin. Sementara itu, Kota Malang berada di posisi ketiga dengan 74 emas, 52 perak, dan 80 perunggu, total 480 poin.
Kemenangan ini menjadi gelar juara umum kedelapan secara berturut-turut bagi Kontingen Surabaya di ajang olahraga terbesar tingkat provinsi tersebut.
Sejak Porprov Jatim VII tahun 2022, Surabaya terus menunjukkan tren positif. Di ajang tersebut, mereka berhasil meraih 130 medali emas, 99 perak, dan 125 perunggu. Kala itu, kompetisi diikuti oleh seluruh 38 kabupaten/kota di Jawa Timur, dengan 47 cabang olahraga yang dipertandingkan.
Prestasi gemilang juga ditorehkan pada Porprov Jatim VI tahun 2019. Saat itu, Surabaya sukses mengumpulkan 113 emas, 89 perak, dan 78 perunggu, dengan total nilai 708 poin. Ajang ini diselenggarakan di tiga wilayah: Tuban, Bojonegoro, dan Kabupaten Lamongan.
Jumlah Cabor Bertambah, Tantangan Makin Besar
Porprov Jatim IX 2025 mencatat rekor baru dalam jumlah cabang olahraga yang dilombakan. Dari yang semula 55 cabor, kini meningkat menjadi 84. Peningkatan ini menjadi peluang sekaligus tantangan.
Bagi Surabaya, peluang itu hadir dalam bentuk potensi tambahan medali, sementara tantangannya adalah menghadapi kontingen lain yang juga memperkuat diri di cabor-cabor baru.
Namun dengan pengalaman panjang, struktur pembinaan olahraga yang kuat, serta pendataan taktis kekuatan lawan, KONI Surabaya merasa siap untuk menghadapi kompetisi dengan percaya diri.
“Saya yakin kami bisa mempertahankan juara umum,” ujar Hoslih, menegaskan ambisi yang tetap sama: Surabaya harus tetap menjadi yang terbaik.
Ambisi Kontingen Surabaya Raih Juara Umum
Meski persaingan bakal makin ketat, terutama dengan makin banyaknya cabor dan daerah yang menargetkan emas, Kontingen Surabaya di Porprov Jatim 2025 tetap optimistis mempertahankan status juara umum.
Target 200 medali emas yang dipasang bukan sekadar angka besar, tetapi cerminan dari ambisi dan kerja keras kolektif antara atlet, pelatih, dan seluruh jajaran KONI.
Apalagi kini kontingen Surabaya di Porprov Jatim berisi total 1.574 orang dengan 1.228 diantaranya adalah atlet, lalu 289 pelatih serta 57 pendamping.
Dengan tambahan cabor baru, peta kekuatan bisa saja berubah. Namun Surabaya mengandalkan keunggulan dari pengalaman bertahun-tahun, kesiapan atlet, serta sistem pembinaan yang berkesinambungan.
Dominasi kontingen Surabaya di Porprov Jatim bukan hanya tradisi, tetapi juga menjadi representasi kekuatan olahraga daerah yang terus bertumbuh.











